Tari Saman - Tari Saman atau yang biasa disebut dengan tari seribu tangan. Diantara beragam tari di Indonesia Tari Saman merupakan tarian yang tergolong unik.Apa yang membuatnya unik? Nah disini letak keunikan atau kekhasan pada Tari Saman terletak pada harmonisasi lagu dan iringan paduan suara,selain itu Tari Saman juga tidak memakai musik pengiring melainkan menggunakan suara tepukan tangan,dada,serta paha.Hal inilah yang membuat tarian ini terkenal hingga ke mancanegara. Nah pingin tau kelanjutan artikel tentang Tari Saman? Scroll sampai bawah yaa?
A. Sejarah
Tarian ini berasal di daratan tinggi Gayo Aceh. Nama Tarian ini diambil dari Nama pencipta tari yang bernama Saman Syeikh dan kemudian tarian ini diberi nama Saman, yang sesuai dengan nama penciptnya. Syeikh Saman dulunya seorang ulama dari Aceh yang menyebarkan syiar agama islam melalui lagu dan syair-syairnya yang digunakan dalam Tari Saman.Pada mulanya Tari ini hanya sebuah permainan yang bernama Pok Ane yang sifatnya pelengkap,namun kini bersifat berupa nyanyian yang penuh makna dan bersifat pujian kepada Allah.Secara keseluruhan tarian ini berisikan tentang dakwah,nasihat,serta pesan sandiwara.B. Perkembangan Tari Saman
Pada masa Belanda tarian ini dilarang karena tarian ini mengandung unsur magis. Namun masyarakat Aceh menghiraukan larangan tersebut.Tarian ini tidak hanya ditampilkan di Aceh saja,namun sudah sampai dikota-kota bagian Indonesia bahkan hingga ada yang sampai negara Eropa. Jika dilihat dari segi aspek jumlah gerak tubuh tarian ini tergolong sederhana tetapi memiliki gerakan yang beragam misalnya gerak surang saring,linggah,gerak guncang,linggeh,dan juga kerep.C. Kostum (Tata Busana)
Kostum juga termasuk unsur terpenting dalam pertunjukan.Nah berikut ini Kostum Tari Saman antara lain sebagai berikut:• Pada bagian kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Bagian dua perseginya disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
• Pada bagian badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar yang berwarna hitam, yang disulam menggunakan benang putih, hijau dan merah, bagian pinggang juga disulam menggunakan kekait dan kedawek, baju berlengan pendek) kain sarung dan celana.
Pada bagian tangan: topeng gelang, sapu tangan.
Dalam hal penggunaan warna, menurut tradisi warna warna tersebut mengandung nilai-nilai tertentu, karena dengan warna bisa menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan keharmonisan,kebijakan,kekompakan,keberanian dan keperkasaan.
D. Keunikan Tari Saman
Tari Saman ini memiliki keunikan nah berikut akan saya jelaskan keunikan Tari Saman sebagai berikut:Gerkannya yang begitu dinamis dan kompak
Ada perubahan posisi/formasi duduk para penari
Gerakan badan yang dihentakan ke kiri/kanan ketika syair lagu dinyanyikan.
Tidak menggunakan pengiring musik melainkan menggunakan suara tepukan tangan,dada,paha.
Kerap jumlah penari ganjil dalam setiap pementasan tari saman.
Bahasa syair/ lagu menggunakan Bahasa Arab dan Aceh yang mengandung pesan dakwah, sindiran, dan pantun nasehat.
E. Aturan menyanyikan lagu Saman
Ada 5 aturan atau cara baku dalam menyanyikan lagu Tari Saman. Kelima aturan tersebut sebagai berikut:- Rengum atau auman yang diawali oleh pemandu.
- Dering, yaitu rengum yang kemudian secara lagsung diikuti oleh semua penari.
- Redet atau lagu singkat dengan nada pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari yang berada di bagian tengah
- Syekh atau lagu yang dilantunkan dengan suara panjang dengan nada tinggi sebagai tanda perubahan gerakan dalam tari.
- Saur atau lagu yang dinyanyikan bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh seorang penari solo
0 komentar:
Posting Komentar