Tari Piring - Salah Satu Seni Tari Warisan Budaya Indonesia Dari Tanah Minang

Tari Piring - Tari Piring? Yaps sama seperti judulnya Tari Piring ini menggunakan properti piring tentunya, kalau menggunakan properti gelas,ya bukan Tari Piring toh namanya hehehe :) oke lanjut saja ke tujuan awal saya,nah disini saya akan membagi ilmu kepada para pembaca tentang kesenian tari dari Minangkabau Sumatera Barat yaitu Tari Piring yang memang begitu identik dengan properti piring. Piring ini dibawakan oleh Cina kemudian dipilih menjadi properti utama karena memang desainnya yang ekstetis dan bagus.

Fungsi Tari Piring

Pada mulanya Tari Piring ini berfungsi sebagai ungkapan wujud syukur kepada Dewi Padi (Saning Sari) karena telah tiba waktu panen dan memberikan hasil panen yang melimpah di daerah Minangkabau. Tari ini juga dipentaskan oleh pemuda-pemudi Minangkabau. Lambat laun tujuan dari Tari Piring ini beralih fungsi yang awalnya difungsikan sebagai ucapan wujud syukur kepada Dewa, dan sekarang berfungsi untuk menjamu tamu kerajaan, serta rasa penghormatan pada anggota kerajaan.

Dalam perkembangan pertunjukan awalnya Tari Piring ini ditampilkan pada saat acara upacara ritual keagamaan tidak hanya itu saja tari ini juga ditampilkan untuk acara-acara hari besar lainnya seperti, penyambutan tamu kenegaraan, peringatan hari kemerdekaan, pameran dan acara-acara lainnya.

Bentuk Penyajian

Musik : iringan musik Tari Piring seperti Talempong, gandhang, seruling, serta jentikan jari penari terhadap piring yang dipegang.
Kostum : Kostum merupakan unsur terpenting dalam melakukan penampilan. Berikut ini kostum yang digunakan saat penampilan Tari Piring

Busana Tari Wanita

Busana wanita terdiri dari :
Kain songket
Selendang songket - dipasang di kiri badan
Baju Kurung umumnya terbuat dari bahan satin dan beludru
Aksesorisnya berupa kalung bambai, dan subang anting, serta kalung gadhang
Tingkulak Tandhuak berupa bagian dari penutup kepala yang terbuat dari kain songket dan dibentuk menyerupai tandhuk kerbau

Busana Tari Pria

Busana tari pria terdiri dari :
Sisamping dan cawek pinggang, yaitu berupa kain songket yang dililitkan di pinggang yang panjangnya sebatas lutut. Adapun cawek pinggang adalah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang sama seperti bahan bahan sesamping tetapi bagian ujung diberi hiasan rumbai-rumbai.
Busana rang mudo/ baju gunting China bentuknya yang bagian lengan lebar dan dihiasi dengan renda emas atau yang biasa disebut dengan missia.
Saran galembong, celana yang berukuran besar dan biasanya pada bagian tengah warnanya sama dengan baju.
Deta/destar, ialah bagian penutup bagian kepala yang tebuat dari kain songket yang berbentuk segitiga dan diikatkan di kepala

Formasi Tari Piring

Formasi yang digunakan pada Tari Piring yaitu Ada pola Formasi berbentuk lingakaran yang kecil,dan besar, spiral,vertikal,horizontal,berbaris, serta penambahan level bawah,sedangkan bagian level atas dengan menambahkan dan membagi dengan beberapa kelompok
Secara garis besar Tari Piring ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu gerakan awal yang terdiri dari gerakan pasambahan dan singanjuo lalai. Di bagian tengah terdiri dari gerak mencangkul hingga gerak menampih padi, dan bagian akhir terdiri dari gerak menginjak pecahan kaca.

Ragam Gerakan Tari Piring

Gerakan Tari Piring meliputi :

• Gerakan Mencangkul
• Gerakan Singajuo lalai
• Gerakan Pasambahan
• Gerakan Menyiang
• Gerakan memagar
• Gerakan menyamai
• Gerakan membuang sampah
• Gerakan bertanam
• Gerakan mencabut benih
• Gerakan melepas lelah
• Gerakan pengantar juadah
• Gerakan menyabit padi
• Gerakan mengambil padi
• Gerakan menggampo
• Gerakan menganginkan padi
• Gerakan mengirik padi
• Gerakan membawa padi
• Gerakan menumbk padi
• Gerakan gotong royong
• Gerakan menampih padi
• Gerakan menginjak pecahan kaca

Sekian artikel yang admin buat semoga bisa menambah pengetahun dan bisa tau sejarah kesenian tari kita,serta semoga bermanfaat :), Untuk Para Pembaca Lovers dapat membaca artikel menarik lainnya Tari Gambyong